Showing posts with label Pemprov Jawa Barat. Show all posts
Showing posts with label Pemprov Jawa Barat. Show all posts

Monday, October 13, 2014

WTP TIGA KALI BERTURUT-TURUT

WTP TIGA KALI BERTURUT-TURUT

Meraih penghargaan Wajar tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang ketiga kalinya pada hari Jum'at, 12 September 2014, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan semakin optimis akan meraih penghargaan yang sama di tahun selanjutnya. Menurut beliau, pengalaman pada tahun 2009 dimana ada salah satu OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memiliki 440 bidang aset yang diperoleh tahun 1945 dan belum dikelola. Setelah dibentuk tim pada tahun 2011, maka untuk pertama kalinya Jawa Barat meraih WTP. Hal ini diungkapkan beliau menjawab pertanyaan wartawan selepas perolehan penghargaan WTP 2013 yang diserahkan oleh Wakil presiden Boediono di gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta. Selamat. Jabar Kahiji. Insya Allah..aamiin


Penghargaan Satyalancana Wirakarya Pembangunan Pertanian dari Presiden pada acara pembukaan PENAS XIV Petani-Nelayan di Malang, 7 Juni 2014

TATA NASKAH DINAS 2014

TATA NASKAH DINAS

Sebuah panduan yang berisi aturan bagaimana mengelola surat, dan atau naskah dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tertuang dalam Peraturan Gubernur yang diterbitkan setiap tahun, peraturan ini melegalkan aturan yang menjadi landasan bagi setiap pengelola konsep surat dan atau naskah dinas lainnya baik konseptor maupun kontributor di setiap OPD/Biro yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Aturan baku seharusnya bisa disosialisasikan  di setiap lini pemerintahan khususnya bagi setiap pegawai dalam hal ini pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sosialisasi yang dikomandani oleh Biro Organisasi setidaknya bisa diterapkan saat aturan ini mulai diundangkan.
Menurut penulis pribadi, aturan ini menjadi acuan pada saat menyusun naskah dinas yang dituntut agar selesai tepat waktu, tepat narasi dan tepat manfaat. Terkadang, membaca surat dan atau naskah dinas lainnya masih ditemukan kesalahan yang mengurangi nilai atau isi surat tersebut. Semoga dengan sosialisasi melalui media internet, tidak lagi atau setidaknya mengurangi kesalahan redaksional yang mengurangi esensi surat dan atau naskah dinas lainnya.


Monday, May 26, 2014

SKP (Sasaran Kerja Pegawai)



Capaian Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 dengan Instrumen SKP sampai dengan periode Bulan Mei 2014 adalah penyampaian target Bulan April.  Realisasi Target di Bulan April tersebut bisa terlaksana hanya jika sudah melakukan input atau create target sesuai TUPOKSI.  Seperti terlihat pada Gambar 1. Create Target Kerja. 

Wednesday, May 21, 2014

Alhamdulillah lulus dan semakin semangat...

Alhamdulillah lulus dan semakin semangat...
Tanggal 21 Mei 2014, bukti kelulusan itu akhirnya kudapatkan. Terima kasih ya Allah.. Engkau memudahkan langkahku tuk semakin maju, makin bermanfaat, makin bersyukur pada Yang Maha Kuasa atas segalanya.
Sudah lama tidak mencurahkan tulisan apapun di laman ini karena janji pada diri sendiri (menunggu bukti Ijazah dan transkrip) sampai akhirnya bukti kelulusan itu sampai di depan mata. Posting terakhir hanya di Slideshare tentang UU Aparatur Sipil Negara. 

Ijazah S2 MM - MSDM

Akhirnya Ya Allah...
Terima kasih untuk semua Tim Dosen, Tim Akademik, Tim MSDM Angkatan 2012, Tim Biro Bina Produksi, secara khusus kepada Kepala Biro Bina Produksi, Ibu Ir. Poppy Sophia Bakur, M.EP dan Koordinator TU Biro, Arie Kurnia, S.Pt yang telah memberi kesempatan menyelesaikan studi dan tak lupa Tim BKD yang memberikan izin belajar, hatur nuhun.

Terutama kepada keluarga, Bapak Ibu, Suami, Anak-anakku... terima kasih doa kalian semua yang memudahkan langkah nuce, langkah mamamu anak-anakku.. Semangat ini untuk kalian, suatu saat kalian bisa menyaksikan dan bangga pada mama kalian, tidak putus untuk mencari ilmu dimanapun, walaupun kita memiliki keterbatasan nak, yakin bahwa Allah, Sang Maha Pemberi Kemudahan, yakin selalu nak,, Alhamdulillah


Transkrip 1


Transkrip 2

Tuesday, April 30, 2013

GEMAR (GERAKAN MULTI AKTIVITAS AGRIBISNIS) PAKET A

Melalui Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR) sangat membuka peluang bagi kita untuk mampu membawa kaum tani di Tatar Sunda ke sebuah suasana hidup yang lebih makmur dan sejahtera di tengah-tengah keterbatasan lahan (Suara Rakyat, 2011). Bila ditilik dari pengertian Agribisnis, yaitu bahwa Agribisnis adalah segala kegiatan yang bersifat komersial dengan melibatkan sektor pertanian secara luas yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi.
Agribisnis mencakup 4 sub sistem yaitu sub sistem sarana produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran. Umumnya para petani melakukan agribisnis pada sisi produksinya saja. Para pelaku agribisnis terdiri atas petani, nelayan/pembudidaya/KUD, BUMN dan swasta. Di antara ketiga unit tersebut, petani dan nelayan/pembudidaya merupakan pelaku yang paling banyak jumlahnya akan tetapi paling lemah dalam hal posisi tawar (bargaining position) nya. Sedang BUMN dan swasta jumlahnya sedikit akan tetapi memiliki kemampuan manajemen usaha yang baik.  
Apabila kondisi ini dibiarkan berkembang, maka yang kuat akan semakin kuat dan yang lemah akan semakin lemah.  Hal ini tentu akan menjadi penghambat dalam proses pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi dan akan menimbulkan instabilitas di masa yang akan datang.   Di pihak lain,  Pemerintah sebagai fasilitator pembangunan berkewajiban untuk melakukan intervensi dalam kegiatan agribisnis agar pola pembinaan tersebut di atas dapat berkembang dengan baik. Karena itu, dalam rangka menggerakan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan petani, nelayan/pembudidiaya, maka digulirkanlah program gemar.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008–2013, dalam upaya pengentasan kemiskinan, dan mengurangi tingkat pengangguran di tingkat desa di Seluruh Wilayah Kabupaten/Kota Jawa Barat, Pemerintah telah berupaya memaksimalkan potensi  pada Bidang Pertanian dan Bidang Ketahanan Pangan, melalui salah satu kebijakan yaitu dengan  meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil pertanian, yang dilaksanakan melalui  Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran:

  1. Meningkatnya produksi, poduktivitas dan kualitas produk pertanian;
  2. Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian;
  3. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian;
  4. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian;
  5. Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian;
  6. Tersedianya fasilitasi produk kawasan agropolitan;
  7. Meningkatnya Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (Gemar);
  8. Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;
  9. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen.

Dalam Laporan Perkembangan Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR) Tahun Anggaran 2010, memaparkan bahwa para petani sebelum menerima bantuan GEMAR merupakan petani yang memiliki dan menggarap lahan usaha tani pokok dan mempunyai potensi untuk mengembangkan usaha taninya.  Namun demikian, kehidupan sosial  ekonomi petani masih tergolong marjinal dengan tingkat pendapatan masih di bawah Rp  1.500.000,-- per bulan.  Artinya, segala penerimaan petani hanya cukup untuk menghidupi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya.  Dengan kondisi demikian maka sangat sulit bagi petani untuk mengembangkan usaha taninya dengan mengandalkan modal sendiri.  
Deskripsi di atas merupakan potret kehidupan sosial ekonomi yang umumnya terdapat di Jawa Barat.  Jika kehidupan petani pemilik masih sub sisten, maka akan lebih memprihatinkan lagi dengan kehidupan sosial ekonomi buruh taninya.  Padahal jumlah buruh tani lebih banyak dari petani pemilik.  
Ciri lain dari kehidupan petani ialah aktifitas usaha yang mono kultur dan produktifitas kerja yang masih rendah.   Keadaan usaha petani  pada kondisi sebelum menerima bantuan program Gemar, baik paket A, B dan C melakukan aktifitas usaha dengan satu jenis komoditas dengan banyak waktu tersisa.  Atau dengan kata lain, para petani hanya melakukan aktifitas usaha pokoknya saja.  Kondisi ini menunjukan produktifitas kerja yang rendah.  Sehingga perolehan pendapatan dari usaha tani dan memberikan lapangan kerja bagi orang lain pun relatif rendah. 
Gemar Paket A (Usaha Tani Berbasis Tanaman Pangan)
Payung hukum Bantuan Keuangan  GEMAR Paket A berdasarkan Kepgub Jawa Barat Nomor : 978/Kep.1691-Binprod/2009.
Pada pembiayaan gemar paket A, usaha yang dimiliki gapoktan lebih beragam dengan didominasi segmen usaha peternakan. Kemudian diikuti perikanan, pertanian, pengolahan, serta perdagangan barang dan jasa. Usaha peternakan meliputi peternakan sapi, domba, kambing, ayam dan itik. Khusus peternakan sapi, populasi sapi potong lebih banyak dari sapi perah. Namun populasi sapi ini masih lebih rendah dari populasi domba dan kambing. Gapoktan penerima Bantuan keuangan GEMAR Paket A di Kabupaten/Kota Jawa Barat, yaitu :






































Beberapa Profil Gapoktan yang dapat diakses melalui media Internet adalah:
1. Gapoktan Rukun Desa Margajaya Tanjungsari, Kabupaten Sumedang
2. Gapoktan Banyu Metu Sejahtera (Gapoktan Penerima GEMAR Paket B)
3. Gapoktan Sulawangi  Desa Tamansari kel.Sumelap Kota Tasikmalaya

Friday, April 26, 2013

Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR) A Jawa Barat

Tanggal 23 Februari, di suatu sore perjalanan dinas yang sangat tak terlupakan..
Perjalanan ini dalam rangka Monitoring kegiatan Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
 yaitu Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR) yang diawali gaungnya pada tahun 2009.
Sebagai informasi GEMAR ini terbagi menjadi 3 paket: paket A di lingkup Pertanian, paket B di lingkup Perkebunan dan paket C di lingkup Kehutanan.
Saya bersama tim menyambangi Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) A Silih Asih,di kediaman Pa Haji Achmad Zakariaa... (salam baktos ^^).
Liputan ini sekaligus memberi informasi kepada khalayak bahwa tidak semua bantuan keuangan Pemerintah khususnya di bidang Pertanian, berakhir pada hasil yang kurang profittable secara bisnis maupun berujung pada oknum oknum yang kurang bertanggung jawab.
Let's share... mari berbagi informasi menarik ini..
(subhanallah.. kalau benar bantuan Pemerintah itu bisa mensejahterakan masyarakat khususnya yang belum berpenghasilan "pengangguran" di desa, inilah buktinya..)
Profil Gapoktan:
Gapoktan Silih Asih merupakan salah satu gabungan kelompok tani di wilayah Kecamatan Cigombong yang berdiri atau dibentuk pada tahun 2002.  
Melihat asli lingkungan di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong sebenarnya bukanlah desa sentra pertanian, dengan luas wilayahnya 170 Ha meliputi lahan darat 83 Ha dan lahan sawah 87 Ha. 
Namun,  sesuai perkembangan peran dan fungsi kelompok tani maka sejak tahun 2002 kelompok tani di Desa Ciburuy ini mewadahi diri dalam Koperasi Kelompok Tani Lisung Kiwari yang dimotori oleh H.Achmad Zakaria dengan modal awal Gapoktan sebesar Rp.97.500.000,- dan modal simpanan anggota gapoktan sebesar Rp.32.805.094,- kemudian   dilegalisasi dengan Keputusan Camat Cigombong tahun 2002.
Pada tahun 2009 menjadi anggota Gapoktan penerima dana bantuan GEMAR paket A, dengan anggaran biaya bantuan sebesar Rp.1.148.007.500,- (satu miliar seratus empat puluh delapan juta tujuh ribu lima ratus rupiah) dengan penyaluran telah mencapai 73% yaitu sebesar Rp.848.275.000 (delapan ratus empat puluh delapan juta dua ratus tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). 





Gapoktan Silih Asih, dengan ketua H. Achmad Zakaria, untuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan Ketua Hari Koswara dan Badan Pengawas adalah Edy Darma beralamat di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Usaha-usaha yang akan dilaksanakan yaitu usaha bidang Pengembangan Beras SAE, penggemukan domba, pembenihan ikan nila, pembesaran ikan nila, pembenihan lele, pembesaran lele, penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian, usaha penangkaran benih, budidaya jamur tiram, budidaya  Jagung.Pada pertengahan tahun 2012 adanya penambahan usaha yaitu Budidaya Ayam Buras dan Budidaya Sapi.

haihaiii.. akhirnya merasakan sejuknya pemandangan sore di belantara kebun pepaya dan sawah yang terdampar menghijau.. senangyaaa^^.


Wednesday, February 13, 2013

Menjadi PNS Profesional...


Menjadi PNS yang profesional..., sangat menarik dengan mengkaji apa yang telah terjadi pada kampanye PILKADA di Jawa Barat saat ini. Terdapat salah satu calon Gubernur/Wagub yang kurang arif dengan menyatakan kelemahan PNS sebagai senjata kampanye. Tidak benar bahwa PNS hanya menghabiskan APBD. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh para pimpinan di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, seharusnya menjadi sinergis dan tidak menjadi pemanfaatan anggaran yang mubazir. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kinerja PNS adalah mengkondisikan agar waktu bekerja PNS dimanfaatkan secara optimal, sehingga dikeluarkanlah Surat Edaran berikut ini:

Dalam rangka efisiensi dan efektifitas penggunaan jaringan internet/bandwidth di lingkungan Sekretariat Daerah, maka terhitung bulan Februari 2013 akses video, akun youtube dan video streaming pada internet di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat tidak dapat diakses/ ditutup pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Surat Edaran dengan nomor 489/11/Humasprotum ini semakin menegaskan, komitmen Pemerintah Provinsi agar seluruh jajarannya dapat bekerja dengan optimal dan benar-benar memanfaatkan waktu kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sebagai PNS di tingkat yang lebih tinggi dibanding Kabupaten/Kota, seharusnyalah pegawai di tingkat Provinsi memberikan contoh dengan perilaku PNS yang profesional. Tak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat sebagian PNS yang masih buta akses Internet, oleh karenanya Pemerintah Provinsi senantiasa meningkatkan kemampuan jajarannya di bidang IT dengan cara, membagi kemampuan PNS yang melek IT supaya berkemampuan maksimal dan optimal dan bagi yang belum familiar dengan IT dimaksimalkan dengan porsi kerja sesuai dengan TUPOKSInya, agar supaya bisa juga paham dengan dunia IT. Semangat berbagi informasi dan pengetahuan (skill) diantara PNS harusnya juga semakin kita tularkan agar tak ada lagi namanya PNS buta komputer.

Kemampuan atau skill untuk melek IT ini harusnya juga ke depan menjadi pertimbangan bagi para pengambil kebijakan, agar dalam memilih dan menetapkan pejabat struktural secara tepat, dipertimbangkan juga hasil Assessment dengan kemampuan IT yang bukan standar. Jangan lagi kita dengar bahwa di tingkat Eselon, masih ada yang buta komputer. Hal ini juga menegaskan semakin komitnya, baik di tingkat pimpinan maupun staf memiliki kemampuan yang maksimal untuk bekerja dengan penguasaan di bidang IT. Hasilnya tidak hanya mendukung dalam meningkatkan kinerja, namun dalam waktu yang signifikan, kemampuan pemimpin dan staf dengan penguasaan IT akan semakin meningkatkan output sebagai target kerja di setiap OPD/Instansi pemerintahan sehingga tidak lain hasil akhirnya adalah pencapaian tujuan pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan tujuan pembangunan di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Insha Allah...


Tuesday, February 12, 2013

Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Barat TA 2012


Tahun 2009, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi, dalam rangka mendorong peningkatan capaian indeks pembangunan manusia sekaligus penciptaan insan-insan unggul di daerah. Program beasiswa pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, sebanyak 600 diantaranya difokuskan pada program studi pertanian, sehingga pesertanya merupakan siswa berprestasi yang berasal dari perdesaan di Jawa Barat. Program ini merupakan program beasiswa satu siklus (sampai mahasiswa selesai). Program Jurusan Pertanian akan ditempuh pada Institut Pertanian Bogor dan Universitas Padjadjaran.
Tahun 2012, lulusan D3 IPB alumni program beasiswa pendidikan tersebut mendapatkan bantuan keuangan dari Gubernur Jawa Barat untuk berwirausaha membentuk kelompok usaha yang disebar di wilayah perdesaan Jawa Barat. Tujuannya adalah meningkatkan pembangunan pertanian mulai dari tingkat hulu, di tingkat desa.
Berikut adalah daftar nama kelompok usaha, peserta alumni program beasiswa pendidikan D3 IPB :

Minat Bidang Pertanian

Kelompok Usaha Bersama Tani Sejahtera    Ketua kelompok: Juherlan, A.Md
Kelompok Usaha Tani Muda             Ketua kelompok:  Iah Suniah, A.Md
Kelompok Usaha Pertanian Denias     Ketua kelompok: Deni S.Aripin, A.Md
Kelompok Pemuda Tani Harapan     Ketua kelompok: Suyandi, A.Md
Kelompok Tani Cipeles Mukti             Ketua kelompok: Hadianto, A.Md
Kelompok Usaha Mitra Baraya             Ketua kelompok: Nano Taryono, A.Md

 Minat Peternakan

Kelompok KUTAHU Ketua kelompok: Bahar Mardian, A.Md
Kelompok Graha Widya Sakti Ketua kelompok: Irfans T.Marihut, A.Md
Kelompok Asri Lestari Ketua kelompok: Candra Lukmana, A.Md
Kelompok Bintang Farm Ketua kelompok: Noneng, A.Md
Kelompok Sawargi         Ketua kelompok: Susi Lestari, A.Md

Minat Perikanan

Aras Clarias Ketua kelompok:Arfan Rahmawan Hakim, A.Md
Qonita Fish Farm Ketua kelompok:Shofi Hanifah, A.Md
Visioner Fish Farm Ketua kelompok:Ryka Deliza, A.Md
Taman Mina Ketua kelompok:Firman Syahrudin, A.Md
Mina Cipta Sentosa Ketua kelompok: Hendra Rukmana, A.Md
Dira Kumis Ketua kelompok:Rani Astari, A.Md
Deva Fish Farm Ketua kelompok:Nova Angelina, A.Md
Harapan Maju Farm Ketua kelompok:Cecep Sugara, A.Md
Sea Java         Ketua kelompok: Agnes Lapindo, A.Md
Sunkie Fish Farm Ketua kelompok: Ihsan Siddiq Fauzi, A.Md
Dharma Bahari Ketua kelompok:Yogi Setia A, A.Md
Fa'ank Fish Farm Ketua kelompok:Aang Anshori Miharja, A.Md
 Sejahtera Aquaculture Ketua kelompok:Nurjayadi, A.Md
Geulis Farm Ketua kelompok:Siti Saidah, A.Md
Danista Fish Farm Ketua kelompok:Hendra Suhendra, A.Md
Rahmah Lele Farm Ketua kelompok:Wahyudin, A.Md
Mina Mandiri Sejahtra Ketua kelompok:Fallah Nugraha, A.Md
Perdana Mandiri Ketua kelompok:Febrian Mandraguna, A.Md
Aykal Farm Ketua kelompok:Ai Titin P, A.Md
Mina Sanjaya Ketua kelompok:Sona Eka Sanjaya, A.Md
Mina Sejahtera Ketua kelompok:Hendarto Wiku, A.Md

Selamat berjuang adik-adikku, tetap semangat berkarya untuk memajukan pertanian di Jawa Barat. Insya Allah Pertanian Jaya... aamiin.

Thursday, February 7, 2013

Medical Check Up PNS Setda Jabar 2013


Pemerintah Provinsi Jawa Barat senantiasa berupaya menjaga performance serta meningkatkan kinerja seluruh PNS, diantaranya dengan kegiatan Medical check up bagi seluruh PNS di setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan hak bagi seluruh PNS yang difasilitasi oleh Pemerintah agar hasilnya bermanfaat sebagai kontrol bagi kesehatan tubuh seluruh PNS dalam melakukan kewajibannya sebagai aparatur negara. Setda Provinsi Jawa Barat, dua tahun yang lalu seingat saya, pengadaannya dilakukan di Kantor Gd.Sate, bertempat di aula timur dan aula barat. Tahun 2013 ini, Pemerintah Provinsi memfasilitasi dengan memberi kesempatan bagi seluruh PNS untuk mendatangi langsung Laboratorium yang telah ditunjuk seperti Pramita, Parahita dan Biotest.
PNS lingkup Biro Bina Produksi berkesempatan untuk melakukan tes kesehatan di Laboratorium Biotest, Jalan Naripan Kota Bandung. Sebelum melakukan medical check up, kami berpuasa mulai pkl. 22.00 WIB sampai dengan pkl. 10.15 WIB. Tanggal 07 Februari 2013, kami berkesempatan untuk hadir apel terlebih dahulu dan menyaksikan proses dimulainya awal masa kampanye para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.

Lokasi Laboratorium Biotest tidak terlalu jauh dari kantor (15 menit dengan macet yang terhitung,hehehe..).Memasuki ruang Gedung Bio test, kami disambut oleh pegawai yang ramah, seperti pelayanan di Bank swasta (murah senyum, dan bicaranya terurut). Tahapan pertama adalah registrasi untuk profile di setiap tahapan tes.




Tahapan tes yang dilakukan adalah :

  1. Tes Urine 1
  2. Tes darah 1
  3. Tes Thorax (Rontgen)
  4. Tes EKG

buka puasa dengan nasi kuning yang telah disiapkan di Gd. Bio test.
kemudian berpuasa lagi selama 2 jam. Kami berinisiatif untuk kembali ke kantor, menyelesaikan beberapa tugas kantor yang bisa diselesaikan. kemudian dilanjutkan lagi dengan

  • Tes Urine 2
  • Tes Darah 2
Tahapan terakhir, adalah konsul dengan Dokter yang ditunjuk. Alhamdulillah rata-rata hasilnya adalah sehat, namun ada beberapa yang nilai kolesterolnya meningkat. termasuk saya, hahahaha... kolesterol 212 (kebanyakan gorengan). saran yang disampaikan oleh Dokter adalah Diet rendah lemak dan banyak konsumsi sayur dan buah. alhamdulillah... Hasil rontgen, beserta hasil tes lainnya disampaikan esok harinya ke kantor oleh staf Biotest.

Thursday, January 24, 2013

Program Go Green Office Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen terhadap terjaganya kelestarian alam. Program Jawa Barat Hijau (Go Green) telah menginspirasi berbagai pihak termasuk pihak institusi yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor (IPB) telah merespons kebijakan tersebut dengan penanaman 1000 pohon jabon pada tahun 2012.

Tak hanya program hijau dengan penanaman pohon, kebijakan tersebut tertuang dalam program Go Green Office di seluruh Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program ini tidak hanya menjadi kewajiban bagi OPD/Dinas yang berkepentingan dalam penerapan kebijakan tersebut namun harus dapat diterapkan oleh semua OPD/Dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan oleh semua pegawai baik di kantor maupun di lapangan.


  1. Membuat dan melaksanakan kebijakan perilaku ramah lingkungan bagi seluruh pegawai
  2. Menyosialisasikan perilaku ramah lingkungan kepada seluruh pegawai
  3. Melaksanakan penghematan air dan energi (listrik, BBM)
  4. Menggunakan kertas seefisien mungkin (Implementasi E-Gov)
  5. Memilah sampah sesuai dengan jenisnya (Organik- An Organik)
  6. Melaksanakan kegiatan pengomposan dan Bank Sampah
  7. Mengembangkan Ruang Terbuka Hijau di lingkungan kantor (Green Building)
Bila teringat dengan slogan yang disampaikan oleh Ustadz Aa Gym  bahwa perubahan menuju kebaikan bisa dimulai dari yang terkecil, dari diri sendiri dan dimulai saat ini juga. Tepat sekali rasanya bila penerapan Go Green Office diawali dengan perbuatan yang terkecil misalnya menggunakan kertas pakai kembali, membuang sampah puntung rokok di tempatnya, dan tidak berlebihan menggunakan air di toilet. Mulai saat ini dan dari sendiri adalah paling penting kita lakukan di setiap perubahan menuju kebaikan. Let's save the world.. let's save the nature..

Monday, January 14, 2013

Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 59 Tahun 2012


Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
yang selanjutnya disebut Peningkatan Produksi Pertanian adalah
Gerakan bersama oleh berbagai pihak terkait untuk meningkatkan produksi dan 
produktivitas serta kualitas produk padi, palawija, hortikultura, perkebunan, peternakan,
perikanan dan kehutanan secara berkelanjutan melalui penerapan teknologi usaha tani 
sesuai dengan anjuran, yang dalam pelaksanaannya disinergikan dengan penanganan 
subsistem agro input, subsistem budidaya, subsistem pengolahan hasil dan subsistem pemasaran.

Program ini ditetapkan dalam bentuk Keputusan Gubernur di setiap tahunnya. 
Maksudnya adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan peningkatan produksi 
komoditas pertanian yang mencakup tanaman pangan, meliputi padi palawija dan hortikultura
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan di Daerah dan Kabupaten/Kota.

Lebih jelas mengenai Peraturan Gubernur ini, dapat anda telaah
yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 13 November 2012.















Berikut adalah sebagian data terlampir yang tertuang dalam 
Keputusan Gubernur Jawa Barat tersebut, adalah Lampiran I dan II mengenai:
I.   SASARAN PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN, PERIKANAN 
     DAN KEHUTANAN TAHUN 2013 DI JAWA BARAT

  1. SASARAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN  
  2. SASARAN PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
  3. SASARAN AREAL TANAM PADI, PALAWIJA DAN SAYURAN MUSIM TANAM 2012/2013 DAN 2013
  4. SASARAN PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
  5. SASARAN AREAL INTENSIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN
  6. SASARAN AREAL PERLUASAN/PEREMAJAAN TANAMAN PERKEBUNAN
  7. SASARAN AREAL REHABILITASI TANAMAN PERKEBUNAN
  8. SASARAN AREAL DIVERSIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN
  9. SASARAN AREAL PENGEMBANGAN TANAMAN PERKEBUNAN
  10. SASARAN POPULASI PETERNAKAN
  11. SASARAN PRODUKSI PETERNAKAN
  12. SASARAN AKSEPTOR, INSEMINASI, BUNTING SERTA LAHIR SAPI POTONG DAN SAPI PERAH
  13. SASARAN INTENSIFIKASI TERNAK DOMBA
  14. SASARAN POPULASI DAN PRODUKSI TERNAK AYAM BURAS
  15. SASARAN PRODUKSI IKAN
  16. SASARAN AREAL BUDIDAYA IKAN
  17. SASARAN AREAL PERIKANAN TANGKAP
  18. SASARAN PRODUKSI KAYU RAKYAT
  19. SASARAN PRODUKSI HUTAN BUKAN KAYU
  20. SASARAN AREAL HUTAN RAKYAT
  21. SASARAN PEMELIHARAAN TANAMAN KEHUTANAN PADA TAHUN KE 1 TAHUN 2013


II. SASARAN PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DAERAH 
    PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 DI JAWA BARAT

  1. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI SAWAH DAN PADI LADANG TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  2. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI SAWAH TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  3. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI LADANG TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  4. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  5. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  6. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAU TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  7. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2013 DI JAWA BARAT
  8. SASARAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBI KAYU TAHUN 2013 DI JAWA BARAT